A Landasan Alkitab. Remaja memiliki identitas diri yang benar sebagai anak-anak Tuhan. Tuhan menciptakan kita dengan sungguh luar biasa. Ia menjadikan kita serupa dengan gambar dan rupa-Nya, dan Tuhan berkarya dalam setiap pertumbuhan kita pada masa pra Natal. Tuhan Allah terlibat secara aktif dan kreatif dalam perkembangan hidup manusia.
Oleh Ust. Deden A. Herdiansyah, shalat Jumโ€™at rahimakumullahโ€ฆKesadaran bahwa kita makhluk lemah yang kerap kali berbuat kesalahan adalah sebuah hal penting. Itu pertanda bahwa sinyal iman kita masih berfungsi dengan baik. Bahwa hati kita masih hidup. Karena di antara tanda ketakwaan seorang hamba ialah ia selalu melihat kesalahan-kesalahannya pada saat ia mengingat Allah azza orang-orang yang bertakwa apabila mereka digoda oleh setan, mereka pun segera ingat kepada Allah. Maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya.โ€ QS. Al-Aโ€™raf 201.Sebagai manusia kita memang terlahir bersama keterbatasan. Allah memang telah menakdirkan manusia sebagai makhluk yang lemah, yang zalim terhadap diri sendiri, yang selalu berkeluh kesah dan cepat berputus asa. Keterbatasan itulah yang kerapkali menjatuhkan kita pada bermacam kesalahan. Tetapi, dalam keterbatasan itu Allah tetap menginginkan kita untuk berislam dengan baik. Jadi, memahami keterbatasan diri adalah bagian dari perintah Islam, sedangkan mengatasi keterbatasan itu adalah Allah Maha Tahu tentang keterbatasan-keterbatasan kita. Karenanya Allah berpesan agar kita bertakwa kepada-Nya sesuai kemampuan kita. Allah tahu bahwa takwa kita tidak akan pernah menjadi sempurna. Tetapi ketakwaan itu tetap menjadi tuntutan, dengan mengoptimalkan usaha dan kemampuan yang tengah kesadaran akan keterbatasan dan kesalahan diri itulah kita berikhtiar untuk memperbarui diri. Menata ulang sekaligus mengembangkan kualitas diri, lalu merumuskan langkah-langkah untuk merevisi arah hidup kita. Inilah titik yang menentukan kelanjutan hidup kita; apakah terus melangkah dalam perbaikan diri atau berpuas dengan capaian hidup saat ini yang tidak saja seorang mukmin memilih untuk terus melanjutkan langkah dalam perbaikan dan peningkatan kualitas diri. Karena ia sadar bahwa puncak kualitas diri masih harus diperjuangkan dalam proses yang panjang dan melelahkan. Seperti yang diungkapkan Muhammad Natsirโ€œSejarah telah menunjukkan, tiap-tiap bangsa yang menempuh ujian yang sakit dan pedih, tapi tidak putus bergiat menentang marabahaya, berpuluh, bahkan beratus tahun lamanya, pada suatu masa akan mencapai satu tingkat kebudayaan yang sanggup memberikan penerangan kepada bangsa lain.โ€Maka, langkah pertama dalam ikhtiar pembaruan diri ini adalah muhasabah. Memeriksa kembali sejauh mana kita telah melangkah dalam kehidupan. โ€œHasibu anfusakum qabla an tuhasabuโ€, โ€œkoreksilah diri kalian,โ€ kata Umar bin Khattab, โ€œsebelum kalian dikoreksi oleh Allah.โ€Perjalanan hidup ini teramat panjang. Kadang kita membutuhkan jeda untuk sekadar memastikan apakah ada yang perlu diperbaiki, diluruskan atau bahkan diubah total. Inilah jalan orang-orang cerdas, karena ia tidak mudah terbawa arus dunia yang menipu. Di saat orang lain sibuk berhias diri dengan warna dunia, justru ia tengah khusyuk mempersiapkan akhiratnya. Rasul bersabdaุงู„ู’ูƒูŽูŠู‘ูุณูู…ูŽู†ู’ุฏูŽุงู†ูŽู†ูŽูู’ุณูŽู‡ููˆูŽุนูŽู…ูู„ูŽู„ูู…ูŽุงุจูŽุนู’ุฏูŽุงู„ู’ู…ูŽูˆู’ุชูุฑูˆุงู‡ุงู„ุชุฑู…ุฐูŠูˆุงุจู†ู…ุงุฌู‡โ€œOrang yang cerdas itu adalah orang yang menghitung dirinya dan berbuat untuk sesuatu yang ada setelah matiโ€ at-Tirmidzi dan Ibn MajahDalam muhasabah kita, jika menemukan kesalahan dan kemaksiatan dalam tapak-tapak perjalanan, maka kembalilah pada Allah dalam pertaubatan. Melepaskan beban-beban dosa yang akan menghambat perjalanan kita menuju kualitas diri yang lebih adalah cara kembali pada keaslian kita sebagai makhluk pilihan. Sejatinya manusia memang telah Allah muliakan sedemikian sesungguhnya telah kami muliakan anak-anak adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rizki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah kami ciptakan.โ€ QS. Al-Isra` 70.Tetapi, kemuliaan itu seringkali tertutupi lumpur dosa pada sebagian besar manusia. Hanya taubat yang mampu membersihkannya. Mengembalikan kita pada kemuliaan sebagai hamba Allah. Meninggikan derajat kita di atas makhluk kerdilnya diri ini jika berbanding dengan Rasulullah yang memohon ampun pada Allah tak kurang dari 70 kali di setiap harinya. Jika dibandingkan dengan Umar yang pingsan, tak sadarkan diri, karena mengenang kesalahannya di masa lalu. Juga orang-orang yang beriman yang mengalirkan air matanya untuk menangisi dosa-dosa. Juga jika dibandingkan dengan Sufyan Ats-Tsauri yang mengatakan,โ€œSuatu hari aku duduk menghitung dosa-dosaku. Ternyata jumlahnya 21 ribu dosa. Itu dosa yang aku ingat. Bagaimana dengan dosa yang telah dihitung Allah tapi aku lupa terhadap dosa itu? Demi Allah, aku akan melakukan istighfar untuk satu per satu dosa yang akan aku lakukan.โ€Sungguh, taubat adalah kemuliaan, karena ia mengembalikan manusia pada kesejatiannya. Tak peduli sejauh mana kita telah melangkah dalam kesalahan-kesalahan, kembalilah pada cinta Allah dengan air mata penyesalan. Allah akan sangat bahagia mendengar rintih pertaubatan shalat Jumat rahimakumullahโ€ฆSetelah berhasil melepaskan beban-beban dosa yang menghambat ikhtiar pembaruan diri, maka selanjutnya kita bersegera menuju Allah dengan penuh segeralah kembali kepada menaati Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu.โ€ QS. Adz-Dzariyat 50.Bermuhasabah tidak akan ada artinya jika tidak mampu mengantarkan pada tahap yang lebih baik. โ€œMaka, ikutilah setelah keburukan dengan kebaikan,โ€ sabda Rasul, โ€œmaka kebaikan itu akan menghapuskan keburukan.โ€ Karenanya, yang terpenting setelahhadirnya kesadaran adalah menata diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Dalam semua sisinya. Dimulai dengan merencanakan program peningkatan diri. Lalu melaksanakannya dengan penuh kesungguhan dan diakhiri dengan evaluasi; apakah ada peningkatan kualitas diri kita, stagnan atau bahkan akhirnya kita harus membiarkan diri kita bergerak dari satu kebaikan menuju kebaikan yang lebih tinggi. Tidak berpuas diri dengan amal yang mungkin tidak seberapa. Karena tidak ada jalan lain untuk dihargai Allah kecuali dengan terus menerus meningkatkan kualitas diri, baik dalam wilayah eksistensi diri maupun ekspansi diri adalah tentang iman dan kesejatian diri. Iman harus terus ditingkatkan agar menjadi energi yang menggerakkan semua potensi baik yang ada dalam diri. Sebagaimana iman telah menghidupkan potensi budak berkulit hitam bernama Bilal, seorang buta bernama Ibnu Ummi Maktum, perampok dari Bani Ghifar bernama Abu Dzar. Awalnya mereka bukanlah siapa-siapa. Tapi sejak iman bersemayam di hati mereka, semerbaklah aroma kemuliaan dalam pribadi mereka. Dalam sejarah, nama mereka ditulis dengan tinta emas, sebagai shahabat mulia di sisi Rasulullah Shallallahu alaihi ekspansi aksi terkait dengan ruang amal kita sebagai bagian dari masyarakat dunia. Ini tentang karya dan kontribusi. Keduanya adalah prasasti amal yang kita ukir dalam sejarah hidup. Tetapi karya hanya akan abadi dikenang oleh generasi jika memiliki kemanfaatan dan pengaruh yang besar. Karena itu kita perlu memastikan bahwa karya kita adalah hasil dari perjuangan dan pengorbanan yang maksimal, setelah mengeksplorasi segenap potensi, energi, kekuatan dan kemampuan yang dimiliki. Rasulullah bersabadaุฅูู†ู‘ูŽุงู„ู„ู‡ูŽุนูŽุฒู‘ูŽูˆูŽุฌูŽู„ู‘ูŽูŠูุญูุจู‘ูุฅูุฐูŽุงุนูŽู…ูู„ูŽุฃูŽุญูŽุฏููƒูู…ู’ุนูŽู…ูŽู„ุงู‹ุฃูŽู†ู’ูŠูุชู’ู‚ูู†ูŽู‡ูุฑูˆุงู‡ุงู„ุทุจุฑุงู†ูŠโ€œSungguh Allah mencintai seseorang yang jika dia beramal, dia melakukannya dengan itqan profesional.โ€ ath-ThabraniFudhail bin โ€™Iyadh menjelaskan kalimat โ€œahsanu โ€™amalaโ€ paling baik amalnya dalam surat Al-Mulk ayat ke-2, bermakna amal yang paling ikhlas dan yang paling tepat. Jadi, marilah berusaha untuk memberikan amal dan karya yang terbaik agar orang-orang beriman juga turut menjadi saksi atas kiprah positif kita di dunia. Allah berfirmanูˆูŽู‚ูู„ูุงุนู’ู…ูŽู„ููˆุงููŽุณูŽูŠูŽุฑูŽู‰ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูุนูŽู…ูŽู„ูŽูƒูู…ู’ูˆูŽุฑูŽุณููˆู„ูู‡ููˆูŽุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููˆู†ูŽโ€œDan katakanlah Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu ituโ€ฆโ€ QS. At-Taubah 105.Dan yang tak kalah penting adalah senantiasa menghidupkan kesadaran untuk memperbarui diri di setiap detik bergulirnya waktu. Agar waktu yang terus berjalan ini mengantarkan kita menjadi pribadi yang lebih baik. Pribadi yang dikasihi Allah subhanahu wataala. Bukan Malahandengan membaca khotbah motivasi pemuda kristen ini akan membangkitkan roh pada diri kalian untuk senantiasa semakin semangat melayani Tuhan. Sampai disini dulu ya materi khotbah motivasi pemuda kristen 2021 tentang masa depan. 5 Khotbah Pemuda Kristen tentang pergaulan, persahabatan, cinta, masa depan dan kesetiaan
Khutbah IุงูŽู„ู„ู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู ุงูŽู„ู„ู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู ุงูŽู„ู„ู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑูุŒ ุงูŽู„ู„ู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู ุงูŽู„ู„ู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู ุงูŽู„ู„ู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑูุŒ ุงูŽู„ู„ู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู ุงูŽู„ู„ู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู ุงูŽู„ู„ู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู. ุงูŽู„ู„ู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู ูƒูŽุจููŠู’ุฑู‹ุง ูˆูŽุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ูู„ู„ู‡ู ูƒูŽุซููŠู’ุฑู‹ุง ูˆูŽุณูุจู’ุญูŽุงู†ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุจููƒู’ุฑูŽุฉู‹ ูˆูŽุฃูŽุตููŠู’ู„ุงู‹ุŒ ู„ุงูŽ ุฅูู„ู‡ูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ูุŒ ุตูŽุฏูŽู‚ูŽ ูˆูŽุนู’ุฏูŽู‡ูุŒ ูˆูŽู†ูŽุตูŽุฑูŽ ุนูŽุจู’ุฏูŽู‡ูุŒ ูˆูŽุฃูŽุนูŽุฒู‘ูŽ ุฌูู†ู’ุฏูŽู‡ูุŒ ูˆูŽู‡ูŽุฒูŽู…ูŽ ุงู’ู„ุฃูŽุญู’ุฒูŽุงุจูŽ ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ูุŒ ู„ุงูŽ ุฅูู„ู‡ูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽู„ุงูŽ ู†ูŽุนู’ุจูุฏู ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุฅููŠู‘ูŽุงู‡ู ู…ูุฎู’ู„ูุตููŠู’ู†ูŽ ู„ูŽู‡ู ุงู„ุฏู‘ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽู„ูŽูˆู’ ูƒูŽุฑูู‡ูŽ ุงู„ู’ูƒูŽุงููุฑููˆู’ู†ูŽุŒ ู„ุงูŽ ุฅูู„ู‡ูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑูุŒ ุงูŽู„ู„ู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู ูˆูŽู„ู„ู‡ู ูู„ู„ู‡ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู’ ูˆูŽูู‘ูŽู‚ูŽู†ูŽุง ูู„ุฅูุชู’ู…ูŽุงู…ู ุดูŽู‡ู’ุฑู ุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ูŽ ูˆูŽุฃูŽุนูŽุงู†ูŽู†ุงูŽ ุนูŽู„ู‰ูŽ ุงู„ุตู‘ููŠูŽุงู…ู ูˆูŽุงู„ู’ู‚ููŠูŽุงู…ู ูˆูŽุฌูŽุนูŽู„ูŽู†ูŽุง ุฎูŽูŠู’ุฑูŽ ุฃูู…ู‘ูŽุฉู ุฃูุฎู’ุฑูุฌูŽุชู’ ู„ู„ูู†ู‘ูŽุงุณู. ู†ูŽุญู’ู…ูŽุฏูู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุชูŽูˆู’ูููŠู’ู‚ูู‡ู ูˆูŽู‡ูุฏูŽุงูŠูŽุชูู‡ู. ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู’ ู„ุงูŽ ุฅูู„ู‡ูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ู ู„ุงูŽ ุดูŽุฑููŠู’ูƒูŽ ู„ูŽู‡ู ุงู„ู’ู…ูŽู„ููƒู ุงู„ู’ุญูŽู‚ู ุงู„ู’ู…ูุจููŠู’ู†ูุŒ ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู‘ูŽ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู‹ุง ุนูŽุจู’ุฏูู‡ู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู’ู„ูู‡ู ุฎูŽุงุชูŽู…ู ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ููŠู’ู†ูŽ. ูˆูŽุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉู ูˆูŽุงู„ุณู‘ูŽู„ุงูŽู…ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ูู‡ู ูˆูŽุตูŽุญู’ุจูู‡ู ูˆูŽุงู„ุชู‘ูŽุงุจูุนููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ุชูŽุจูุนูŽู‡ูู…ู’ ุจูุฅูุญู’ุณูŽุงู†ู ุฅูู„ูŽู‰ ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ุฏู‘ููŠู’ู†ูŽุŒ ุฃูŽู…ู‘ูŽุง ุจูŽุนู’ุฏูููŽูŠูŽุง ุนูุจูŽุงุฏูŽ ุงู„ู„ู‡ูุŒ ุฃููˆู’ุตููŠู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽู†ูŽูู’ุณููŠู’ ุจูุชูŽู‚ู’ูˆูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ููŽู‚ูŽุฏู’ ููŽุงุฒูŽ ุงู„ู’ู…ูุชู‘ูŽู‚ููˆู’ู†ูŽุŒ ูˆูŽุฃูŽุญูุณู‘ููƒูู…ู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุทูŽุงุนูŽุชูู‡ู ู„ูŽุนูŽู„ู‘ูŽูƒูู…ู’ ุชูุฑู’ุญูŽู…ููˆู’ู†ูŽAllahu Akbar, wa lillahilh hamd Dengan bersyukur ke hadirat Allah SWT atas karunia dan rahmat-Nya pagi hari yang berbahagia ini kita menyambut kedatangan hari yang agung, hari raya fitri, hari raya kemuliaan dan kesucian. Dengan rasa haru dan penuh ikhlas, kita semua melepas bulan Ramadhan, bulan yang luhur dan mulia yang dipenuhi dengan ampunan dan karunia. Kita bertakbir, mengagungkan Allah SWT dan menyucikan-Nya dengan bertasbih, menyucikan dari segala sesuatu yang tidak layak tahlil dan tahmid silih berganti, berkumandang di angkasa raya diucapkan dengan lisan yang fasih dengan penuh keikhlasan dan kepasrahan. Rona dan wajah setiap Muslim menampakkan kebahagiaan yang cemerlang dan ketulusan yang mendalam, jauh sampai ke lubuk hati. Melukiskan kesan yang kuat dan mengakar ke dalam jiwa yang suci. Semua itu merupakan perwujudan dari pernyataan syukur kita ke hadirat Allah SWT atas segala karunia dan nikmat-Nya, terutama karunia yang paling agung berupa petunjuk dan hidayah-Nya. Hidayah itu membibing kita meniti cahaya yang terang benderang, menuju kehidupan yang sukses, lahir dan bathin. Kita bersyukur telah dapat melaksanakan ibadah shiyam sebulan penuh dengan ketabahan dan ุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ุฃูู†ู’ุฒูู„ูŽ ูููŠู‡ู ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุขู†ู ู‡ูุฏู‹ู‰ ู„ูู„ู†ู‘ูŽุงุณู ูˆูŽุจูŽูŠู‘ูู†ูŽุงุชู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ู‡ูุฏูŽู‰ูฐ ูˆูŽุงู„ู’ููุฑู’ู‚ูŽุงู†ู ููŽู…ูŽู†ู’ ุดูŽู‡ูุฏูŽ ู…ูู†ู’ูƒูู…ู ุงู„ุดู‘ูŽู‡ู’ุฑูŽ ููŽู„ู’ูŠูŽุตูู…ู’ู‡ู Artinya โ€œBeberapa hari yang ditentukan itu ialah bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan permulaan Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang hak dan yang bathil. Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir di negeri tempat tinggalnya di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu. Al-Baqarah [2] 185Pagi ini, kita merayakan Idul Fitri, hari raya kesucian yang dinantikan kehadirannya oleh setiap insan yang beriman, dengan demikian kita kembali kepada fitrah, yaitu kemurnian dan kesucian. Kembali kepada kemurnian dan kesucian berarti kita kembali kepada suasana yang bersih telepas dari dosa dan kesalahan. Setiap orang yang melaksanakan puasa Ramadhan sesuai denga petunjuk al-Qurโ€™an dan al-Sunnah akan terlepas dosa dan kesalahannya sehingga menjadi suci kembali, seperti bayi yang baru dilahirkan dari rahim ibunya. Kesucian yang telah kita peroleh dengan susah payah itu hendaklah terus dipertahankan sampai bulan-bulan berikutnya dengan meingkatkan iman dan takwa kita serta bertaqarub kepada-Nya dengan tunduk dan Akbar, Allahu Akbar, Allahu AkbarPuasa Ramadhan yang baru saja kita jalani membentuk setiap diri umat Islam agar memiliki kemampuan untuk mengendalikan hawa nafsu dan dapat meningkatkan potensi kesucian rohaninya. Ibadah shiyam dapat membentu jati diri Muslim yang pari purna dengan meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT. Iman dan takwa itu dibuktikan dengan senantiasa berpegang teguh kepa petunjuk-Nya, melaksanakan segala perintah dan meninggalkan segala larangan-Nya. Dengan mempertahankan kelestarian iman dan taqwa, kita meniti jalan yang lurus untuk mencapai keridhaan Allah SWT, keridhaan yang senantiasa didambakan oleh setiap manusia yang beriman. Menuju keridhaan yang agung dan luhur itu harus ditempuh dengan melaksankan ibadah dan amal shaleh secara ikhlas dan jujur, sesuai dengan ikrar kita yang selalu kita ucapkan dalam doโ€™a iftitah yang dibaca pada saat awal melaksanakan shalat. โ€œSesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam, tidak ada sekutu baginya dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama kali menyerahkan diri kepada Allah QS. al-Anโ€™am 162-163. Pembentukan jati diri dalam ibadah shiyam merupakan aktivitas yang sangat penting dalam kehidupan seorang mukmin, karena dengan jati diri itulah kita akan bersikap istiqomah dalam menjalani ajaran agama. Ibadah shiyam yang kita laksanakan, harus mampu membentuk jati diri setiap Muslim dan meningkatkan kualitasnya dari tahapan yang paling rendah menuju tahapan yang paling tinggi. Kaum Muslimin, para jamaah yang kami muliakan,Pembentukan jati diri itu, menuju perubahan pada yang lebih sempurna, sebagaimana yang dicontohkan oleh kehidupan para sahabat Nabi dan Tabiin generasi awal. Perubahan yang sangat mendasar menuju jati diri yang sempurna misalnya kita bisa mengambil contoh dar peristiwa berikut iniPada suatu saat Rasulullah Muhammad SAW menerima tamu, seorang pria dari kalangan musyrik Arab jahiliyah. Nabi menerima tamu itu sebagaimana layaknya beliau menerima tamu yang lain, dihormati selayaknya dan dipersilahkan duduk di ruang yang telah disediakan. Nabi SAW menyuguhkan kepada tamu itu segelas air susu murni. Demikianlah kebiasaan dan kebangaan orang-orang Arab pada waktu itu, mereka sangat berbahagia sekali apabila dapat menyuguhkan pada tamunya air susu murni yang mereka perah dari kambing atau disuguhi segelas air susu, tamu itu meminumnya sampai habis. Kemudian Nabi menyediakan gelas yang keduanya, itupun diminum sampai habis lalu Nabi menyediakan gelas yang ketiga itupun diminum sampai habis. Hal itu terus berlangsung sampai tujuh gelas. Pertemuan itu kemudian berlalu begitu saja, tidak ada hal yang perlu dicatat, pria Arab jahiliyah kembali ke rumahnya dan Nabi pun melaksanakan aktivitas dakwahnya sebagaimana beberapa bulan setelah itu, pria Arab jahiliyah tadi masuk Islam, sebagai seorang mualaf dia merasa ketinggalan dengan para sahabat lain, karena itu dia terus mempelajari agama dengan sungguh-sungguh dan mengamalkannya dengan baik. Dalam jangka waktu tidak begitu lama pria mualaf itu telah menjadi seorang Muslim yang sangat baik. Setelah menjadi pria Muslim yang baik dia mengujungi rumah Nabi kembali. Nabi menerima tamu mualaf ini, langsung teringat dengan kunjungan yang pertama dulu, kemudian Nabi menyediakan segelas air susu, sebagaimana dulu menyediakannya. Pria mualaf itu kemudian minum segelas air susu yang disediakan oleh Nabi sebagaimana dulu ia Nabi akan menyediakan gelas yang kedua, tiba-tiba pria mualaf itu mengatakan, โ€œWahai Rasulullah cukup untukku, cukup untukku dengan segelas susu itu.โ€ Nabi SAW mengomentari sikap pria mualaf yang telah berubah drastis dari kebiasaan jahiliyahnya dan menggantinya dengan jati diri seorang Muslim, beliau mengatakanุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ู ูŠูŽุดู’ุฑูŽุจู ูููŠ ู…ูุนู‹ู‰ ูˆูŽุงุญูุฏู ูˆูŽุงู„ู’ูƒูŽุงููุฑู ูŠูŽุดู’ุฑูŽุจู ูููŠ ุณูŽุจู’ุนูŽุฉู ุฃูŽู…ู’ุนูŽุงุกูSeorang mukmin cukup meminum dengan satu gelas, sedangkan orang kafir baru puas minum dengan tujuh gelas. HR. Muslim. No Hadis 3843Dari contoh itu kita bisa melihat secara langsung betapa besarnya perubahan sikap dan jati diri dari seorang jahiliyah menjadi seorang mukmin. Pola hidup yang tadinya dipenuhi dengan kerakusan digantinya dengan kesederhanaan. Kesederhanaan dalam pola makan, dalam pola berpakaian dan bertingkah laku. Manusia mukmin yang melaksanakan ibadah Ramadhan juga diarahkan agar melakukan perubahan yang besar dalam membentuk jati dirinya, dari manusia yang berkualitas rendah menjadi berkualitas tinggi menuju kesempurnaan sesuai dengan ajaran Islam. Puasa Ramadhan pada hakikatnya dapat membentuk jati diri seseorang menjadi pribadi yang berkualitas dan memiliki kemampuan yang tinggi dalam meraih kesuksesan di dunia dan akhirat. Salah satu jati diri manusia mukmin adalah berpola hidup sederhana dan dapat mengendalikan nafsunya sehingga tidak terjerembab dalam lembah kehinaan dan tiga macam nafsu yang sering menjerumuskan seseorang ke lembah kehinaan yaitu nafsu dari dorongan perut, libido seksual, dan hawa nafsu yang menyesatkan. Nabi SAW sangat mengkhawatirkan umatnya terjerembab dalam tiga macam nafsu yang menghancurkan itu, sehingga beliau bersabdaุฅูู†ู‘ูŽ ู…ูู…ู‘ูŽุง ุฃูŽุฎู’ุดูŽู‰ ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ุดูŽู‡ูŽูˆูŽุงุชู ุงู„ู’ุบูŽูŠู‘ู ูููŠ ุจูุทููˆู†ููƒูู…ู’ ูˆูŽููุฑููˆุฌููƒูู…ู’ ูˆูŽู…ูุถูู„ู‘ูŽุงุชู ุงู„ู’ู‡ูŽูˆูŽู‰Artinya โ€œSesungguhnya aku mengkhawatiri kamu sekalian terjerembab dalam keinginan hawa nafsu dari dorongan perutmu, dorongan seksualmu dan hawa nafsu yang menyesatkan. HR. Ahmad. No Hadis18951Dalam kehidupan modern yang kita jalani sekarang, di mana sikap hidup materialisme, konsumtivisme, dan hedonisme, terus menggerogoti masyarkat kita, kita jumpai betapa banyakanya orang yang telah terjerembab dalam lembah kenistaan dan kehinaan. Ada sebagian dari masyarakat yang terjerembab ke dalam hawa nafsu perutnya sehingga ia menjadi budak perutnya sendiri, maka ia pun makan secara berlebihan, minum secara berlebihan, sehingga hidupnya hanya memenuhi dorongan perutnya. Orang seperti ini tergolong dalam kelompok manusia yang paling buruk dari umat Nabi Muhammad SAW. Kalau orang pertama tadi menjadi budak perutnya sendiri, sehingga ia terjerembab dalam kehinaan dan kehancuran, sedangkan kelompok kedua banyak orang yang menjadi budak dari dorongan libidonya sehingga ia menjadi budak nafsu seksualnya. Keadaan seperti ini lebih membahayakan lagi, karena akan menimbulkan kerusakan dan kehinaan yang lebih parah. Banyak keluarga dan masyarakat yang hancur karena menjadi budak libido dan nafsu seksualnya. Akibat memperturutkan nafsu seksual banyak menyebabkan manusia bergelimang dengan dosa, seperti; perselingkuhan, perzinahan, dan timbulnya deviasi seksual yang orang kedua tadi menjadi budak dari dorongan seksualnya sendiri, maka kelompok yang ketiga, adalah manusia-manusia yang diperbudak oleh hawa nafsunya sendiri, keadaan ini jauh lebih berbahaya lagi, karena memperturutkan hawa nafsu akan mencampakkan pelakunya menuju kehancuran yang sangat menakutkan. Bahkan terkadang hanya berapa detik saja orang tidak bisa mengendalikan hawa nafusnya ia telah terjerumus dalam kerusakan dan kehancurn dan penyesalan yang sangat berat selama-lamanya di dunia dan akhirat Karena itu Nabi menyatakan โ€œMusuhmu yang paling berbahaya adalah hawa nafsumu yang berada di antara kedua lambungmu sendiriโ€ Ihyaโ€™ Ulumuddin.Al-Qurโ€™an memperingatkan orang-orang yang terjerembab dalam kemauan hawa nafsu yang menyesatkan, sebagaimana dijelaskan dalam surat al-Ahqaf ูŠูุนู’ุฑูŽุถู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ูƒูŽููŽุฑููˆุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู ุฃูŽุฐู’ู‡ูŽุจู’ุชูู…ู’ ุทูŽูŠู‘ูุจูŽุงุชููƒูู…ู’ ูููŠ ุญูŽูŠูŽุงุชููƒูู…ู ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ูˆูŽุงุณู’ุชูŽู…ู’ุชูŽุนู’ุชูู…ู’ ุจูู‡ูŽุง ููŽุงู„ู’ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุชูุฌู’ุฒูŽูˆู’ู†ูŽ ุนูŽุฐูŽุงุจูŽ ุงู„ู’ู‡ููˆู†ู ุจูู…ูŽุง ูƒูู†ู’ุชูู…ู’ ุชูŽุณู’ุชูŽูƒู’ุจูุฑููˆู†ูŽ ูููŠ ุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถู ุจูุบูŽูŠู’ุฑู ุงู„ู’ุญูŽู‚ู‘ู ูˆูŽุจูู…ูŽุง ูƒูู†ู’ุชูู…ู’ ุชูŽูู’ุณูู‚ููˆู†ูŽ Dan ingatlah hari ketika orang-orang kafir dihadapkan ke neraka kepada mereka dikatakan "Kamu telah menghabiskan rezekimu yang baik dalam kehidupan duniawimu saja dan kamu telah bersenang-senang dengannya; maka pada hari ini kamu dibalasi dengan azab yang menghinakan karena kamu telah menyombongkan diri di muka bumi tanpa hak dan karena kamu telah fasik".Berbagai kejahatan timbul dalam kehidupan masyarakat, karena manusia meuruti hawa nafsunya sendiri. Ibadah puasa Ramadhan yang telah kita jalani dapat melatih dan melindungi diri kita agar tidak terjerembab dalam kubangan hawa nafsu, sebagaimana yang disebutkan di atas. Dengan demikian puasa dapat membentuk jati diri yang paripurna, menjadi manusia Muslim yang beriman dan bertakwa. Allahu Akbar, wa lillahil hamdHadirin dan hadirat yang mulia,Kembali kepada fitrah yang suci dan bersih itulah yang sesungguhnya kita jalani sekarang ini. Hari yang amat berbahagia ini dinamakan Idul Fitriโ€™, yaitu kesucian dan keutuhan yang telah kita peroleh kembali setelah kita melakukan puasa Ramadhan sebulan penuh. Karena itu hari ini adalah hari kemenangan dan kejayaan bagi kita semua, karena kita telah berusaha meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT, ucapan yang paling tepat kita ikrarkan pada hari ini adalah suatu doโ€™aุงู„ู„ู‘ู‡ูู…ู‘ูŽ ุงุฌู’ุนูŽู„ู’ู†ูŽุง ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุนูŽุขุฆูุฏููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ููŽุขุฆูุฒููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽู‚ู’ุจููˆู’ู„ููŠู’ู†ูŽโ€œWahai Allah jadikanlah kami termasuk orang-orang yang kembali kepada fitrah yang memperoleh sukses dan kemenangan serta diterima amal ibadahnya oleh Allah Swtโ€.Dengan kembali kepada fitrah, kita akan mencapai kebahagiaan dan kesuksesan lahir batin yang selalu kita harapkan. Sesuai dengan petunjuk Ilahi, marilah kita bertakbir mengagungkan asma Allah atas segala petunjuk-Nya dan marilah kita bersyukur atas segala rahmat dan kita semua senantiasa dapat mengikuti petunjuk Allah dan senantiasa memperoleh rahmat-Nya. ุงู„ู„ู‡ู ุฃููˆู’ุตููŠู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽู†ูŽูู’ุณููŠู’ ุจูุชูŽู‚ู’ูˆูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ูููŠ ู‡ุฐูŽุง ุงู„ู’ุนููŠู’ุฏู ุงู„ุณู‘ูŽุนููŠู’ุฏูุŒ ูˆูŽุฃูŽุญูุซู‘ููƒูู…ู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุทูŽุงุนูŽุชูู‡ูุŒ ููŽู…ูŽู†ู’ ุฃูŽุทูŽุงุนูŽู‡ู ููŽูŽู‡ููˆูŽ ุณูŽุนููŠู’ุฏูŒ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ุฃูŽุนู’ุฑูŽุถูŽ ูˆูŽุชูŽูˆูŽู„ู‘ูŽู‰ ุนูŽู†ู’ู‡ู ููŽู‡ููˆูŽ ูููŠ ุงู„ุถู‘ูŽู„ุงูŽู„ู ุงู„ู’ุจูŽุนููŠู’ุฏู. ุฃูŽู‚ููˆู’ู„ู ู‚ูŽูˆู’ู„ููŠู’ ู‡ุฐูŽุง ูˆูŽุฃูŽุณู’ุชูŽุบู’ููุฑู ุงู„ู„ู‡ูŽ ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู’ู…ูŽ ู„ููŠู’ ูˆูŽู„ูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽู„ูุณูŽุขุฆูุฑู ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ูŽุงุชูุŒ ููŽุงุณู’ุชูŽุบู’ููุฑููˆู’ู‡ู ุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ู‡ููˆูŽ ุงู„ู’ุบูŽูููˆู’ุฑู IIุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู. ุงูŽู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ูู„ู„ู‡ู ุฑูŽุจู‘ู ุงู„ู’ุนูŽุงู„ูŽู…ููŠู’ู†ูŽ ู„ุงูŽ ุฅูู„ู‡ูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ู‡ููˆูŽ ุงู„ุฑู‘ูŽุญู’ู…ู†ู ุงู„ุฑู‘ูŽุญููŠู’ู…ูุŒ ุฃูŽุฑู’ุณูŽู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู’ู„ูŽู‡ู ุฑูŽุญู’ู…ูŽุฉู‹ ู„ูู„ู’ุนูŽุงู„ูŽู…ููŠู’ู†ูŽ. ุงู„ู„ู‘ู‡ูู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูู…ู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุฃู„ูู‡ู ูˆูŽุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจูู‡ู ุฃูŽุฌู’ู…ูŽุนููŠู’ู†ูŽ. ุงู„ู„ู‘ู‡ูู…ู‘ูŽ ุงุฑู’ุถูŽ ุนูŽู†ู ุงู„ู’ุฎูู„ูŽููŽุงุกู ุงู„ุฑู‘ูŽุงุดูุฏููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุนูŽู†ู’ ุฌูŽู…ููŠู’ุนู ุงู„ุตู‘ูŽุญูŽุงุจูŽุฉู ูˆูŽุงู„ุชู‘ูŽุงุจูุนููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ุชูŽุจูุนูŽู‡ูู…ู’ ุจูุฅูุญู’ุณูŽุงู†ู ุฅูู„ูŽู‰ ูŠูŽูˆู’ู…ู ุฅูู†ู‘ูŽุง ู†ูŽุณู’ุฃูŽู„ููƒูŽ ุฅููŠู’ู…ูŽุงู†ู‹ุง ูƒูŽุงู…ูู„ุงู‹ ูˆูŽูŠูŽู‚ููŠู’ู†ู‹ุง ุตูŽุงุฏูู‚ู‹ุง ูˆูŽู‚ูŽู„ู’ุจู‹ุง ุฎูŽุงุดูุนู‹ุง ูˆูŽู„ูุณูŽุงู†ู‹ุง ุฐูŽุงูƒูุฑู‹ุง ูˆูŽุชูŽูˆู’ุจูŽุฉู‹ ู†ูŽุตููˆู’ุญู‹ุง. ุงูŽู„ู„ู‘ู‡ูู…ู‘ูŽ ุงุบู’ููุฑู’ ู„ูู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ูŽุงุชู ุงู’ู„ุฃูŽุญู’ูŠุงูŽุกู ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’ ูˆูŽุงู’ู„ุฃูŽู…ู’ูˆูŽุงุชู ุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ุณูŽู…ููŠู’ุนูŒ ู‚ูŽุฑููŠู’ุจูŒ ู…ูุฌููŠู’ุจู ุงู„ุฏู‘ูŽุนูŽูˆูŽุงุชูุŒ ุงู„ู„ู‘ู‡ูู…ู‘ูŽ ุฃูŽุตู’ู„ูุญู ุงู„ุฑู‘ูŽุนููŠู‘ูŽุฉูŽ ูˆูŽุงุฌู’ุนูŽู„ู’ ุฅูู†ู’ุฏููˆู’ู†ููŠู’ุณููŠู‘ูŽุง ูˆูŽุฏููŠูŽุงุฑูŽ ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ุขู…ูู†ูŽุฉู‹ ุฑูŽุฎููŠู‘ูŽุฉู‹. ุฑูŽุจู‘ูŽู†ูŽุง ุขุชูู†ูŽุง ูููŠ ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู‹ ูˆูŽูููŠ ุงู„ู’ุขุฎูุฑูŽุฉู ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู‹ ูˆูŽู‚ูู†ูŽุง ุนูŽุฐูŽุงุจูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุฃููˆู’ุตููŠู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽู†ูŽูู’ุณููŠู’ ุจูุชูŽู‚ู’ูˆูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ูููŠ ุงู„ุณู‘ูุฑู‘ู ูˆูŽุงู„ู’ุนูŽู„ูŽู†ู ูˆูŽุฌูŽุงู†ูุจููˆุง ุงู„ู’ููŽูˆูŽุงุญูุดูŽ ู…ูŽุง ุธูŽู‡ูŽุฑูŽ ู…ูู†ู’ู‡ูŽุง ูˆูŽู…ูŽุง ุจูŽุทูŽู†ูŽ. ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ูŠูŽุฃู’ู…ูุฑู ุจูุงู„ู’ุนูŽุฏู’ู„ู ูˆูŽุงู„ู’ุฅูุญู’ุณูŽุงู†ู ูˆูŽุฅููŠุชูŽุงุกู ุฐููŠ ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุจูŽู‰ ูˆูŽูŠูŽู†ู’ู‡ูŽู‰ ุนูŽู†ู ุงู„ู’ููŽุญู’ุดูŽุงุกู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูู†ู’ูƒูŽุฑู ูˆูŽุงู„ู’ุจูŽุบู’ูŠู ูŠูŽุนูุธููƒูู…ู’ ู„ูŽุนูŽู„ู‘ูŽูƒูู…ู’ ุชูŽุฐูŽูƒู‘ูŽุฑููˆู†ูŽุŒ ูˆูŽู„ูŽุฐููƒู’ุฑู ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑูุŒ ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู ูˆูŽู„ู„ู‡ู ุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู. Dr. KH. Zakky Mubarak, MA, Rais Syuriyah PBNU
Melaluirenungan harian Kristen dapat juga digunakan sebagai bahan Khotbah, saya membawa anda untuk merenungkan 3 renungan yang diawali dengan perenungan akan Injil Yesus Kristus. Lalu di dalam Injil kita beribadah kepada Dia dan pada akhirnya kehidupan kita benar-benar aman di dalam Yesus yang telah memberikan diri-Nya menjadi korban penghapus
Pembentukanjati diri bisa memakan waktu yang lama, tapi tidak semua anak sama, ada yang lamban, ada yang cepat. Nah, untuk yang lebih lamban, mungkin saja karena anak cenderung lebih nakal, lebih badung, dsb. sehingga membuat dia lebih banyak bergumul untuk menggabungkan masukan dari orangtua dan masukan dari teman-temannya. KumpulanKhotbah yang di ambil dari berbagai sumber di Media Sosial. Rabu, 08 Oktober 2014 Jati diri kita sebagai orang Kristen seharusnya terpancar sebagai Anak TUHAN, bukan sebagai "anak hantu". Mengenai Saya. copas Lihat profil lengkapku. Arsip Blog. Mei 2020 (3) April 2020 (93) November 2018 (5) . 34 364 172 431 28 210 435 337

khotbah kristen tentang jati diri