Sebab Allah SWT telah menjatah umur setiap manusia. Tentu hanya Dia Yang Mahatahu berapa jatah umur yang Dia berikan kepada setiap manusia di dunia ini. Saat Allah menjatah umur si fulan di dunia ini hanya 60 tahun, dan ia telah memasuki usia 50 tahun pada akhir tahun ini, misalnya, maka sebanyak itulah modal umurnya berkurang.
Sebenarnya tulisan pendek beserta foto-foto ini telah saya sampaikan pada laman Instagram saya di sisihidupku_official, tapi mengingat pentingnya momen ini bagi saya pribadi – tentunya juga setiap orang merasakan hal yang sama bila bertemu dengan momen ini – maka saya abadikan juga melalui blog ini. Begini apa yang saya tuliskan pada laman Instagram saya beberapa hari lalu. *** Hari ini, tepat bertambah – atau sebenarnya berkurang – usia saya. Ya, secara bilangan memang benar bertambah. Setiap bertemu dengan tanggal kelahiran, maka bertambah bilangan usia kita. Namun hal ini berkebalikan bila dipandang dari sisa jatah hidup. Artinya setiap kita bertemu dengan tanggal kelahiran maka jatah hidup kita di dunia ini berkurang, dengan catatan diri kita sendiri tidak pernah tahu berapa jatah usia di dunia. Hal ini tetap menjadi rahasiaNYA. Barangkali ini disebut “paradoks usia“. Hanya bilangannya saja yang bertambah, padahal sesungguhnya jatah hidup kita semakin berkurang. *** Sekadar mengenang, saya menatap dua lembar foto bertahun 196x yang ada dihadapan saya. Pada foto pertama dibawah ini, terlihat saya demikian nyaman dalam pangkuan Emak. Menurut catatan yang tertulis pada belakang foto, saat itu usia saya baru 6 enam bulan. Saya, 6 bulan, demikian nyaman dalam pangkuan Emak Foto kedua dibawah ini diambil pada tanggal 27 Juli, berarti 4 hari sebelum saya dilahirkan. Sayang ukuran asli foto ini sangat kecil sehingga hasil scan-nya tidak detil. 27 Juli, empat hari sebelum saya dilahirkan Menurut Emak, foto-foto tersebut diambil di “Studio 33”, studio foto yang berlokasi di Jln. Kapt. Harun Kabir, Sukabumi. Saat ini foto studio tersebut sudah tidak ada lagi. Foto-foto lawas walaupun hanya hitam putih, tetap menyiratkan berjuta warna dan kenangan disana. Setidaknya demikian yang saya rasakan ketika menatap dua lembar foto bertahun 196x tersebut. Sukabumi, 31 Juli 2020 Allahbenar-benar luar biasa telah mengirim teman hidup yang luar biasa sepertimu, kepada kami semua. Semoga jatah usia di dunia yang semakin berkurang ini, kita dapat menjalani kehidupan dengan baik dan membesarkan anak-anak dalam lindungan Allah SWT. Barakallah Fii Umrik anakku yang ganteng. semoga semakin bertambah usia, bertambah

Bertambahusia, artinya berkuranglah jatah hidup ini.. Tetapi itu tidak mengurangi eratnya persahabatan ini Bahkan seiring berjalannya waktu, Persahatan kita terasa semakin kokoh dan menyenangkan Semoga Tuhan memberimu umur panjang yang penuh dengan manfaat dan kebaikan, aamiin.. Jangan berhenti mencintaiku. Jangan pernah duakan hatiku.

Bertambahusia dan berkurang jatah usia nyaris semakna. Hanya beda disikap dalam memaknai selanjutnya. Dalam amal dan karya. Umur hidup, modal berpahala yang tak seberapa. Bila tak cermat menggunakannya, akan terjerumus kepada yang sia sia. Bekerja keras dan segala cara. Agar menghasilkan sebanyak mungkin pahala. Baik pahala pribadi, pahala
Yangaku lupakan adalah bahwa dengan bertambahnya nominal umurku berkurang pula jatah 1 tahunku untuk berbuat kebaikan ataupun kesalahan di dunia. Harusnya ulang tahun ini (apalagi jatuh pada akhir tahun) menjadi moment untuk merenungkan kebaikan dan kesalahan apa yang telah dilakukan dalam 1 tahun lalu, apa hikmah yang bisa kujadikan pelajaran
. 303 109 426 138 14 2 37 237

bertambah usia berkurang jatah hidup